“Dalam soal harta, Ia
tidak punya apa-apa. Tentang perawakan tubuhnya, is kecil dan kurus. Apalagi
dalam soal derajat, ia berada di bawah. Akan tetapi, sebagai ganti dari
kemiskinannya itu, Islam memberinya bagian yang melimpah, lebih berharga dari
simpanan kerajaan Persia dan Romawi. Sebagai ganti dari tubuhnya yang kurus dan
lemah, Islam memberinya kemauan kuat untuk menundukkan para penguasa zalim dan
mengubah perjalanan sejarah. Sebagai ganti dari nasibnya yang terkucilkan,
Islam memberinya ilmu yang sangat luas, kemulilaan dan nama harum sehingga ia
berada di jajaran terdepan para tokoh sejarah .”
Kutipan kisah Abdullah bin Mas’ud. Lagi-lagi merasa
bersemangat dengan profil sahabat nabi yang rutin kita presentasikan setiap
hari kamis pagi di pembinaan asrama Beastudi Etos. Luar biasa, selalu ada energy
positif setiap kisah para sahabat dituturkan. Pekan-pekan sebelumnya ada Sa’id
bin Amir yang merupakan gubernur syam dengan kesederhanaan dan kerja kerasnya,
ada Hamzah dengan sifatnya yang pemberani, otak yang cerdas, dan berhati
bersih, ada Bilal bin Rabbah yang selalu ditunggu suara adzannya oleh
sahabat-sahabat yang lain karena shalat ,merupakan istirahatnya para sahabat,
dll.
Masihkah kita tidak mengagumi sahabat yang luar biasa dan
bahkan memilih untuk mengagumi seseorang yang belum bisa dijadikan teladan? :)
Semoga senantiasa terinspirasi dengan kisah para sahabat
yang luar biasa.
Comments