Kenangan wisuda 105 bersama barisan FTIf |
“Ada yang bawa toga” ujar adek
magang waktu kita berjalan menuju masjid manarul ilmi untuk shalat dzuhur.
“Iya, udah mau 106 aja ” kataku
sambil memandangi beberapa orang dengan tas toganya. Hal yang sama kulakukan
sekitar enam bulan lalu, tepatnya bulan September 2012.
Dan Allah memiliki rencananya
yang jauh luar biasa indah.
Bermula dari pemikiran diri
sendiri, “Saya harus balik ke madiun setelah wisuda nanti”. Ya, saya meyakini
hal tersebut, kenapa? Tentunya karena menemani ibu di rumah sambil mencari
kerja di Madiun pikirku. Maka beberapa amanah sudah ‘siap’ untuk dilepaskan.
Sampai tiba saat pekerjaan ini memanggil, hoho. Right, BTSI, selain itu
pendamping Etos yang tak kunjung ketemu penggantinya. Hehe.
Mengenang hari wisuda saya, 24
September 2012. Semuanya berjalan normal. Yup, tanpa grasa-grusu berangkat ke
salon pagi-pagi, atau ribet dengan kebaya yang harus dipakai beberapa jam
sebelum bernagkat, atau persiapan yang lain. Saat itu hari senin, jadwal
pembinaan tahsin di asrama dan berjalan seperti biasanya. Tanpa saya harus
keburu-buru menyelesaikan pembinaan. Setelah itu? Masih normal, pakai baju yang
kainnya sengaja kembaran sama ibu plus kerudungnya. Dan.. berangkatlah saya. Sendirian.
Hoho. Ya, saya berangkat sendiri ke graha ITS, memarkir motor di parkiran
jurusan saya, mengenakan Toga, gordon dkk di sebelah sepeda motor saya, dan
cabut ke graha.
Di graha mulai terlihat berbagai
macam ‘warna’ yang berbeda. Mulai dari baju dengan beraneka macam model dan
warna, kerudung yang dimodel ‘dengan gaya masing-masing’, wajah-wajah yang ‘tersapu’
oleh bedak, blush on dkk, -eits ini versi cewek ya, kalo wisudawan cowok mah
standart pelatihan gitu model2nya.hehe- dan banyak lagi lah pokoknya.
Dan voila! Sampai sekitar 6 bulan
setelah wisuda, Allah menetapkan saya masih berada di Surabaya. Kota yang
selama empat tahun ini mendominasi rekam memori saya, kota yang sudah membuat
saya banyak belajar tentang bertahan hidup, dan berbagai hal lainnya. Target,
akhir tahun ini memulai kehidupan baru. Entah masih di kota ini atau di kota
lain. Allah yang mengetahui skenario terbaik bagi hambaNya.
Untuk yang mau wisuda, semoga
siap menjalani fase baru sebagai seorang sarjana. Umat menanti.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS Al-Baqarah:152)
Comments