Mencoba mencerna makna di jelang siang yang
penuh dengan perenungan.
“Dalam kondisi apapun, kita harus
tetap menikmati dakwah” beliau melanjutkan.
Sempat membuat tertegun beberapa
saat dan mecoba memutar-mutar kata yang barusan terlontar, dalam kondisi apapun, kita harus menikmati dakwah. Menjadikan saya
mengingat beberapa kalimat yang mungkin hampir sama.
Karena dakwah dibangun bukan dengan keringanan, tapi dengan azam yang
kuat.
Jika kita merasa tidak menemukan tantangan yang terjal atau batu
penghalang dalam perjalanan dakwah, mungkin kita perlu menengok sebentar dan
memastikan apakah kita berada di jalan dakwah atau tidak.
Mungkin tak banyak yang
menyadari, bahwa kehidupan mereka di jalan dakwah, aktivitas mereka bersama
para pengemban dakwah, amanah-amanah yang tak pernah akan usai, dan segudang
hal-hal yang mungkin bagi ‘orang lain’ terasa berat dan tidak mungkin
dikerjakan, bisa selesai dengan satu kekuatan, mencintai dakwah.
Ya Allah, rasanya seperti
kejatuhan meteor dari langit ketika saya yang masih seumur jagung di ‘zona’ ini
merasa sudah melakukan banyak hal. Karena beberapa kalimat yang sempat
menghujam di atas disampaikan oleh para pendahulu-pendahulu dakwah yang pastinya
lebih berat dari sekarang. Namun di era yang sudah penuh dengan fasilitas,
kemudahan, dll ini masih saja merasa kurang ini, kurang itu dan akhirnya tak
jarang menjadikan malas bergerak, tidak sanggup menjalankan amanah dengan baik,
menganggap dakwah hanya membebani kehidupan.
Pada intinya, dakwah dibangun
dengan azam yang kuat , kita harus menikmati dakwah dalam kondisi apapun karena begitulah tabiatnya, tak ada jalan dakwah
tanpa rintangan yang menganga lebar dan jika kita merasa tidak ada batu
kerikilpun di sana, mari kita cek apakah kita benar ada di jalan dakwah atau
tidak.
Sehingga, itulah yang akan membuat kita akan terus berada di sini. Entah itu dengan segala kondisi yang sudah baik, kondisi pertengahan, kondisi kurang baik, maupun kondisi paling buruk. Tetaplah yakin, bahwa kita HARUS menikmati dakwah dalam kondisi apapun.
Comments