Perjalanan itu bukan sekedar jalan2 dan selesai... |
Perjalanan mengajari kita banyak hal, hal-hal yang kadang tidak kita
dapat di tempat kita berdiam, hal-hal yang sama sekali tidak kita bayangkan,
hal-hal yang bisa jadi mengubah hidup kita. Perjalanan, bingkai kehidupan,
pembelajaran sejati. Perjalanan kehidupan.
Sebelum semua cerita itu hanya
mengendap di kepala saya dan rasa malas menggerogoti jari-jari saya untuk
menulis. Maka di atas argo parahyangan yg melaju ke Bandung ini akan saya
kisahkan perjalanan ke Barat edisi kali ini. #Tsaaahh... Monggo disimak bagi yang
mau menyimak.
Edisi yang agak berbeda dari
bulan Agustus lalu saat saya berkesempatan juga ke Jakarta-Bogor. Sebenarnya
semua diawali dengan rencana tour ibu setelah pensiun. Setelah kurang lebih 11
tahun beramanah di desa, akhirnya di Bulan Desember tahun ini beliau sudah
purna tugas. Dan piknik ke rumah saudara-saudara yang di Jakarta dan sekitarnya
menjadi tujuan. Lalu, karena anaknya alias saya juga mupeng mau piknik, jadilah
saya berencana menyusul ibu saya di akhir tahun.
Midnight Flight..gara2 delayed |
Jum’at dini hari sekitar jam
01.00 WIB saya sampai bandara soeta, setelah delayed sekitar 5 jam di juanda.
Langsung dijemput pak poh dan lanjut tepar. Jum’at paginya janjian sama mbak
indra tersayang untuk copy file di Tangcity. Eaaa.. rada aneh kalo yang ini.
Karena pas kita di Surabaya kagak pernah ngemall bareng, eh ketemu di tangerang
janjiannya di mall. Maklum ibu2.. #eh. Langsung capcus ke foodcourt sebagai
arena copy file. Food courtnya cukup luas dengan desain yang cukup menarik.
Yang rada ribet sistem pembayarannya sih, kayak ngisi pulsa plus harus beli
kartu. Dan ternyata sodara-sodara, kita nggak berhasil ngopy semua file dan
diputuskan hard disk saya dibawa mbak indra aja. Ntar ketemuan lagi pas mau
pulang. Hehe.
Berhenti di situ saja? Lalala...
ternyata sahabat SMP-SMA saya juga lagi
berencana ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Dan saya request tanggal 21-22
Desember aja ke pulau tersebut. Dannn...mereka mauuuu... aseeeekkk. Mungkin
sudah sekitar sebulan lebih sebelum hari H keberangkatan pembicaraan tentang
pulau tidung dibahas, tapi ternyata hampir selama itu pula belum ada aksi nyata
booking ke agen wisata. Hehe, pada sibuk kali yak. Akhirnya dideadline dah
konfirm peserta dan pencarian agen. Liburan edisi ini mungkin tidak sebanyak
dulu pesertanya, waktu di Jatim Park atau Bromo. Udah pada kerja euy, jadi
waktu untuk izin nggak sefleksibel waktu kuliah dulu.
Piko, Nichen, Emon, Ocha , dan
saya akhirnya yang fix ikutan. Ditambah ibu dan sepupu saya. Setelah gugling
beberapa agen wisata, dipilihlah salah satu agen wisata yang paling ekonomis.
Karena rata-rata fasilitas yang ditawarkan sama juga. Karena pada terpisah,
jadilah kami sepakati buat ngumpul di satu tempat dan berangkat bareng dari
sana. Dipilihlah rumah bude saya di daerah sunter sebagai tempat ngumpul. Mereka
pada dateng Jum’at malem karena sabtu pagi kita harus udah nyebrang dari muara
angke menuju pulau tidung. Setelah terakhir berpetualang di bromo, belum ada
perjalanan lain, paling agenda wajib ngumpul pas lebaran. Piko dan nichen
berangkat dari kosnya di Bandung dengan perjalanan yang cukup fantastis 7 jam . Tapi mereka jadi rombongan pertama
yang datang, setelah itu emon dari kosnya di daerah matraman,menyusul ocha dari tugas dinas di bandung.
Comments