KISI-opening

                Tanggal 1 Agustus Mushalla amanah mulai dipenuhi mahasiswa si yang rela mengorbankan liburannya. Demi terciptanya stabilitas nasional KISI. Ada acara kajian bersama antara BPH, DPP, dan staff KISI. Ok2, kita mulai saja ceritanya. Kira-kira pukul....(silahkan diisi bagi yang ingat)acara dibuka oleh Faishal selaku yang pengen ngadain acara. Lalu forum dipisah menjadi forum ikhwan akhwat, forum tersebut diisi dengan tilawah yang dilakukan secara bergantian. Tidak berapa lama, forum kembali terpusat yang diisi dengan acara sharing dengan DPP. Ada beberapa perwakilan yang menyampaikan saran dan harapan mengenai KISI. Wildan ( SI06 ) dan Barkah ( SI05 ) memberikan saran yang intinya adalah agar KISI dapat merangkul berbagai kalangan di SI untuk dapat masuk ataupun berpartisipasi dalam kegiatan KISI, sehingga KISI tidak terkesan hanya milik beberapa orang. KISI juga dapat memanfaatkan momen ramadhan untuk menjalin hubungan yang harmonis baik dengan mahasiswa, himpunan, maupun jurusan.
                  Sambil menunggu pembicara datang, maka diisi dengan nonton bareng film dengan judul Turtles Can Fly. Namun karena sejatinya nobar tidak masuk agenda hari itu, maka ketika pembicara datang acara nobar dihentikan. Dan selanjutnya mari kita dengar ceramah dari pembicara. Perlu diketahui, pembicaranya ini bernama M. Marzuki Imron, alumni teknik mesin ITS.
                   Pembicara yang satu ini dalam penyampaian ceramahnya lebih menekankan tentang pengalaman-pengalaman ataupun sirah nabi. Jadi yang dengerin nggak bosen dan nggak ngantuk. Dengan bahasa yang ringan tapi bermakna dan gaya bicara yang tidak menggurui dapat membuat suasana kajian lebih hidup ditambah interaksi yang dilakukan terhadap pendengarnya membuat pendengar menjadi aktif dalam menanggapi apa yang disampaikannya. Beliau menyampaikan cara berdakwah yang baik dengan prinsip 6M yang dibuat sendiri olehnya. Diantaranya:
1. Mulai dengan niat yang benar. 
2. Mulai dengan perbaikan diri sendiri diantaranya perbaikan ilmu, amal, ibadah. Jadi sebelum kita berdakwah kepada orang lain misalnya dakwah tentang shalat malam, maka juga harus disertai dengan perbaikan ibadah shalat malam kita. Tidak hanya menceramahi orang lain sedangkan diri sendiri tidak melakukannya.
3. Mulai dengan yang mudah
4. Mulai dari orang terdekat. Berdakwah atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu tentu lebih mudah dimulai dengan orang yang dekat dengan kita, jadi kita dapat menyampaikan dakwah itu dengan lebih personal. Dan juga dapat terjalin ikatan untuk saling mengingatkan dengan orang tersebut.
5. Mulai dari yang biasa kita lakukan/ yang sudah kita istiqomahkan
6. Mulai dengan bahasa yang santun dan menyenangkan. Dalam berdakwah tentu kita harus menggunakan metode yang baik agar orang yang mendengarkan tidak salah tangkap apa yang kita bicarakan. Jadi, mulailah dengan perkaaan yang dapat membuat orang perhatian dengan apa yang kita ucapkan. 
                    Kajian ditutup menjelang dzuhur. Semoga dapat bermanfaat dan meningkatkan semangat kita dalam berdakwah. Karena dakwah merupakan kewjiban tiap muslim. Mulailah dari hal-hal yang mungkin ada di sekitar kita. O iya, jangan lupa tanggal 8 Agustus!!! Musyker KISI.[i2]



Comments