Tak Ada Tubuh Tanpa Kepala


Pemimpin. Tidak pernah terpikirkan olehku yang sangat kurang pengetahuan ini tentang betapa pentingnya pemimpin dalam suatu kelompok, komunitas, atau suatu kumpulan lainnya. Aku pikir, mereka hanya simbol, hanya sekedar seorang yang ada di posisi paling atas. Waktu SMA sempat menjadi pemimpin di kelas, dan itupun sama sekali tanpa bekal apapun. Tanpa pengetahuan yang cukup apa sebenarnya peran dari seorang pemimpin bagi anggotanya. Dan hasilnya, kelas yang tidak bisa terkondisikan dengan baik karena tidak ada seorang pemimpin yang benar-benar tau posisinya sebagi seorang pimpinan.

Ketika memasuki masa yang baru yang disebut mahasiswa, aku mulai masuk ke beberapa organisasi di kampus. di organisasi yang kuikuti, ada banyak pimpinan yang ada mulai dari presiden, menteri, ketua umum, ketua departemen, dll. Yang masing-masing tentunya memiliki cara tersendiri dalam memimpin anggota-anggotanya. Dan aku merasakan perbedaannya. Suatu organisasi tergantung dari pimpinan yang ada di pucuknya. Kenapa? Karena dialah manajer bagi kelompoknya. Dialah yang memiliki peran yang sangat besar porsinya dalam suatu organisasi. Tidak hanya memimpin forum, melakukan sambutan, dll. Tapi dialah yang selalu ada di barisan terdepan, dialah lokomotif dari gerbong yang mengikutinya, dialah pencitraan dari organisasi itu.

Tak ada tubuh tanpa kepala , begitu pula kepala tanpa tubuh. Sinergistitas antara anggota dan pimpinan dalam sebuah tim adalah kunci. Dimana pimpinan memiliki peran leading, organizing, motivating, controlling terhadap anggotanya. Seorang pemimpin harus mampu memimpin, mengorganisasi suatu kelompok, memotivasi anggotanya untuk terus konsisten terhadap komitmennya, dan mengontrol kinerja anggota dalam tim sehingga anggota tidak hanya sebagai pekerja yang mematuhi pimpinannya. Tetapi anggotapun memiliki hak dari seorang pemimpin.

Mengutip kata-kata seorang Ridwansyah Yusuf Ahmad anda bisa mencintai seseorang tanpa memimpinnya, akan tetapi anda tidak bisa memimpin seseorang tanpa mencintanya”. Semoga amanah yang ada membuatku lebih memahami arti pentingnya pimpinan dalam suatu kelompok. Tanpa qiyadah dalam suatu organisasi bahkan kelompok kecil, maka tak ada seseorang yang mampu dijadikan sebagai garda terdepan dalam memahami anggotanya, tak ada seseorang yang mampu dijadikan sebagai kendali ketika suatu kelompok kehilangan arah, tak ada seseorang yang mampu dijadikan sebagai pengembang layar ketika motivasi sedang kuncup. Terimakasih untuk qiyadah yang telah menjadi inspirasi. [imm-10012010]

Comments