Melewati jalan lurus yang di samping kanan kirinya terdapat bambu sebagai pemanis. Sampailah kami di tempat yang biasa kami datangi setiap hari ahad malam. Sebuah perkampungan di pinggir keputih yang tak banyak orang menyadari keberadaanya.
Segera saja kami memarkir motor di samping jalan sempit yang biasa dilewati mobil pengangkut barang. Tampak dari kejauhan sosok dua orang ibu, bersama seorang anak. Ya, mereka adalah ibu Sumiati dan bu hanifah. Tanpa menunggu ke tempat mengaji, kami bersalaman di depan sebuah warung yang berada tepat di sebelah balai yang biasa kita gunakan.
Sesampainya di dalam, terlihat kedua ibu tersebut sedang bercakap-cakap mengenai keberadaan ibu-ibu yang lain. Dan tanpa dikomando siapapun, bu sumiati berinisiatif untuk menjempu ibu-ibu yang belum datang. Dengan sepeda pinjaman tetangga yang ada di samping balai, beliau pergi ke beberapa rumah ibu-ibu untuk mengaji bersama.
Tak lama kemudian, bu sumiati kembali bersama seorang ibu, bu Wiji bersama seorang anaknya. Karena bu Tiar beberapa ibu lainnya berhalangan hadir, maka kubuka dengan sedikit obrolan dan doa. Dan mulailah kami mengaji bersama ibu-ibu yang rutin datang setiap hari ahad untuk menuntut ilmu.
Ketika usai mengaji bersama, ibu-ibu tersebut tak hentinya berkata, “jangan pernah bosan-bosan ya mba’ datang ke sini, kami mau belajar...” Subhanallah... kata-kata yang senantiasa membuat lelah ini tak ada artinya. Kelompok ibu-ibu yang di tengah keterbatasannya, masih semangat untuk menuntut ilmu. Masih mau untuk terus belajar untuk bisa mengaji.
Tidakkah kita mulai mempertanyakan semangat kita dalam menuntut ilmu? Di tengah fasilitas yang tersedia dengan segala rupanya, masih saja ada keluhan, rasa malas, dan virus-virus yang menghantui semangat dan keinginan kita untuk menuntut ilmu. Semoga kita juga terpacu untuk senantiasa menuntut ilmu karena Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.
“....niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Mujaadilah:11)
[imm]
Catatan Pelayanan Umat
Badan Pelayanan Umat
Bersatu, menyatu
Segera saja kami memarkir motor di samping jalan sempit yang biasa dilewati mobil pengangkut barang. Tampak dari kejauhan sosok dua orang ibu, bersama seorang anak. Ya, mereka adalah ibu Sumiati dan bu hanifah. Tanpa menunggu ke tempat mengaji, kami bersalaman di depan sebuah warung yang berada tepat di sebelah balai yang biasa kita gunakan.
Sesampainya di dalam, terlihat kedua ibu tersebut sedang bercakap-cakap mengenai keberadaan ibu-ibu yang lain. Dan tanpa dikomando siapapun, bu sumiati berinisiatif untuk menjempu ibu-ibu yang belum datang. Dengan sepeda pinjaman tetangga yang ada di samping balai, beliau pergi ke beberapa rumah ibu-ibu untuk mengaji bersama.
Tak lama kemudian, bu sumiati kembali bersama seorang ibu, bu Wiji bersama seorang anaknya. Karena bu Tiar beberapa ibu lainnya berhalangan hadir, maka kubuka dengan sedikit obrolan dan doa. Dan mulailah kami mengaji bersama ibu-ibu yang rutin datang setiap hari ahad untuk menuntut ilmu.
Ketika usai mengaji bersama, ibu-ibu tersebut tak hentinya berkata, “jangan pernah bosan-bosan ya mba’ datang ke sini, kami mau belajar...” Subhanallah... kata-kata yang senantiasa membuat lelah ini tak ada artinya. Kelompok ibu-ibu yang di tengah keterbatasannya, masih semangat untuk menuntut ilmu. Masih mau untuk terus belajar untuk bisa mengaji.
Tidakkah kita mulai mempertanyakan semangat kita dalam menuntut ilmu? Di tengah fasilitas yang tersedia dengan segala rupanya, masih saja ada keluhan, rasa malas, dan virus-virus yang menghantui semangat dan keinginan kita untuk menuntut ilmu. Semoga kita juga terpacu untuk senantiasa menuntut ilmu karena Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.
“....niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Mujaadilah:11)
[imm]
Catatan Pelayanan Umat
Badan Pelayanan Umat
Bersatu, menyatu
Comments