Ahlan wa Sahlan Kawan, Mari buat Legenda Dakwah Kampus Bersama!*(Part 1)


Kisah ini berawal dari sms dari SC PSI 3 mengenai undangan screening. Hmm.. sudah menduga sebelumnya, tapi masih ada yang harus di kroscek, maka saya menanyakan tujuan PSI 3 tahun ini seperti apa. Karena sudah mengikuti tahun sebelumnya dan saya kurang mendapatkan output dari kegiatan tahun lalu. dan SC pun membalas, “tahun ini berbeda”. Maka dengan kepercayaan pada SC PSI 3 yang merupakan PH KSD, sayapun mengikuti screening PSI 3.

Singkat cerita, beberapa hari setelah proses screening, ada sebuah SMS yang mengundang saya untuk mengikuti PSI 3 pada tanggal 26-28 Nopember 2010. Sampailah pada TM PSI 3, Kamis 25 Nopember 2010. Panitia sudah mewanti-wanti sebelumnya untuk tidak terlambat datang TM. Untuk memenuhi hal tersebut, maka saya juga berusaha untuk tidak terlambat datang. Sesampainya di BU dalam, yang terlihat masih panitia saja, padahal jam sudah menunjukkan pukul 4 lebih. Saya datang bersama satu peserta dan satu panitia. Ternyata kondisi di ikhwan yang datang baru panitia saja. selang beberapa lama, peserta bertambah. Ketika dimulai ada 6 peserta akhwat dan 3 peserta ikhwan. Karena panitia menjanjikan ketepatan waktu, maka TM harus segera dimulai meskipun peserta belum datang seluruhnya.

Di awal TM, panitia menyampaikan bahwa semua elemen PSI 3 harus berusaha untuk profesional. Maka, ketika panitia sudah berusaha untuk profesional diwajibkan peserta juga profesional dalam mengikuti PSI 3. Hal yang sudah seharusnya terjadi, namun sering diabaikan saat pelatihan-pelatihan sebelumnya. “Semoga hal ini benar terjadi”, dalam hati saya berharap. Setelah pembukaan, panitia mulai membacakan siapa saja yang “terpilih” menjadi peserta PSI 3. Total di ikhwan ada 14 orang dan di akhwat 13 orang. Setelah itu kontrak belajar pun dibacakan. Banyak hal yang dibahas, mulai dari peraturan umum hingga penugasan. Saat itu peserta lumayan mengkritisi kontrak belajar yang telah dibuat panitia hingga di akhir panitia berharap bahwa peserta tidak hanya kritis di TM namun juga PSI 3.

Jum’at, 26 Nopember 2010

Karena ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan maka saya izin di materi 1. Sesuai prosedur maka saya harus izin menggunakan surat tertulis seperti yang sudah disepakati bersama. Sampai di tempat mabit sekitar pukul 21.30 (melanggar jam malam rek) karena setelah agenda yang tidak bisa ditinggalkan saya masih harus ngeprint dan meminjam sepatu ke rumah teman. Saat memasuki ruang materi, ternyata sudah masuk sesi tanya jawab. Jadilah saya dan satu peserta yang juga terlambat membuat resume materi.

Sabtu, 27 Nopember 2010

Diawali shalat tahajud yang mepet waktu subuh, dilanjutkan shalat subuh, al-ma’tsurat, dan taujih bergilir, dilanjutkan riyadhoh, bersih diri, sarapan, dan shalat dhuha. Kami pun siap ke ruang sidang FTI untuk menerima materi hari pertama. Materi 1 disampaikan oleh ustadz Ahmad Furqon dari hidayatullah. Beliau adalah lulusan jurusan dakwah (S1) dan pemikiran Islam (S2). Begitu mendengar pemikiran Islam, bayangan saya langsung tertuju pada tokoh-tokoh pemikiran Islam yang saya ketahui seperti Hamid Fahmi Zarkasyi, Adhian Husaini, dll. mereka adalah tokoh yang memerangi sekulerisme, pluralisme, liberalisme, dll. Untuk lebih lengkapnya bisa di lihat di website nya insistnet.com. Materi ini diawali dengan sejarah Islam, masuknya Islam di Indonesia, harakah, dsb. Materi yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan dan sangat menarik bagi saya. Hingga mata ini bisa terus “on” dari awal sampai akhir. Hal ini tidak saya sia-siakan untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang sering berputar di kepala. Saya bertanya mengenai liberalisme di kampus Islam dan hubungan antara Satanisme dan Yahudi. Kemudia ustadz menjawab mengenai arti umum liberialisme, pemahaman orang liberalis dsb, sedang untuk satanisme dan yahudi Ustadz berkata perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Comments