GM 16

Bismillahirrohmanirrohim......

Sudut favoritku, yang kata orang-orang pemandangannya "eksotis dan romatis" kala malam hari. Di mana? Di ruang makan, kursi paling pojok, deket jendela. Tempatku menghabiskan dini hari untuk mengerjakan sesuatu beberapa bulan ini. Dan hari ini, 2 Maret 2011 sepertinya akan menjadi hari terakhir menikmati pemandangan rawa yang mirip lautan di GM 16. Tak terasa sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini tepatnya kamar nomor 9, pojok, samping dapur pas, kira-kira 18 Agustus 2008 yang tertulis di kuitansi pembayaran kos. Sudah cukup lama. Dan hari ini adalah hari pindahan ke kontrakan baru.

Banyak yang mempertanyakan, bukan karena saya tidak nyaman atau apapun. Tapi karena visi tahun keempat mandiri financial, maka mulai dari sekarang harus mencari kesempatan untuk belajar. Belajar dengan biaya yang dipangkas dan mencari “sesuatu” yang bisa dijadikan penghidupan selanjutnya.

GM 16, meninggalkan banyak cerita, mulai dari cerita pengkaderan, maba, makan-makan bareng, perpisahan, kelulusan, orang dating dan pergi, harga naik, air mati, kasur yang tinggal beberapa centi, dan banyak lagi. Juga pertemuan dengan penghuni GM 16 yang tidak terlupakan. Urut ni,

Kamar 1 : mba’ marisa, cinta kebersihan, paling rajin ngoprak2.

Kamar 2 : mba’ disty, suangar

Kamar 3 : dulu mba’ kiki, tapi beliaunya sudah menikah sekarang, jadi pindah, kangen mba’… sekarang diganti de’ nisa.

Kamar 4 : dulu mba’ fe, sudah lulus dan sekarang sedang merantau di ibukota, tunggu aku di Jakartamu mba’! sekarang ditempatin mba’ ria yang laptopnya baru ilang…lho?

Kamar 5: mba’ Rifda, mami, mba yang mampu mengubah barang-barang tak terpakai jadi sesuatu yang “manis”. Rajin masak ni

Kamar 6 : mba’ Tiara, madiuners. Kakak kelas di SMP dan SMA. Masih inget waktu SMP kelas 1 mba; tiara jadi pendamping kelasku. Anak desain selalu memukau!

Kamar 7 : Mba’ Ocha, sudah bekerja ni. Kamarnya….. selalu update tata letak. Hehe. Desainer interior gitu…. Kalo aku punya rumah sendiri, desainin ya mba’!

Kamar 8 : Mba’ Yotsuba! Eitss… mba’ Chandra, yang tomboy..tapi sepertinya karena tuntutan zaman beliau menjadi seorang wanita yang uanggun. Aminnnnn. Mba’ oleh2e dari Jakarta yo!

Kamar 9 : saya sendiri, kamar yang dari pertama maba sampai hari ini masih saya tempati. Nyaman. Saya mungkin akan merindukannya.

Itu kamar bawah…

Kamar atas udah mulai nda apal nomer ini.

Urut dari kamar lia aja ya(anggap nomornya bener.hehe)

Kamar 10: Mamak, mak, aku akan merindukan bau masakanmu dari samping kamarku! Kirim ke kontrakan ya!

Kamar 11 : Biru, ya, saya memanggilnya biru dan dia memanggil saya kuning. Sesuai warna kesukaan masing-masing. Teman seperjuangan di awal masuk GM 16, karena dulu penghuni GM 16 kebanyakan senior2. Madiuners eh magetaners ding!

Kamar 12 : Rela, akhir-akhir ni sering bikin kentang keju, kayaknya enak rel!

Kamar 13 : Winda, perempuan mesin (maksudnya?), karena jurusannya mesin. Di awal-awal pindah ke GM 16, winda selalu rajin memasak. Lanjutkan!

Kamar 14 : Mita, hmmm… males ah! Hehe. Madiuners, satu SMA dan satu kelas IPA 7. Rajin memasak padahal superrrr suibuk!

Kamar 15 : De’ Novi, generasi ke 3 Sistem informasi. Dimulai dari mba’ aag, kami angkatan 2008, dan de’ novi. Ayo, cari generasi ke empat!

Kamar 16 : Mba’ elsa, dulu kamar Kak Amel, waktu kak amel kita2 pada sering nebeng tarawih di sana. Ada AC nya ! hehe

Kamar 17 : Nur, mba’ SC gimana kabar mabanya?

Kamar 18 : Mba’ Lusi, desain-desain dan desain. Selalu senang melihat mba’-mba ini dengan karyanya...

Kamar 19 : Dita. Kepindahannya ke sini atas paksaan penghuni GM 16, hehe. Jombangers yang suangar, perfeksionis, lanjutkan!

Kamar 20 : Rizki (bener nggak ya?), maapppp, belum mengenalmu terlalu banyak. Statistika 2008, itu yang kutahu. Semoga betah di GM 16! J

Wah, sudah semua kan? Ya, selain di sudut meja makan, ada pemandangan yang indah di tempat jemuran di belakang kos + balkon depan lantai 2.

O iya, untuk Bu Tatik yang sudah selalu membersihkan kos, terimakasih atas semua keringat yang keluar dan tenaga yang dikeluarkan

Untuk Bu ndari, terima kasih sudah mau “menampung saya”.

Sekian teman-teman. Maaf kalau selama ini banyak salahnya, sungguh. Terimakasih Allah karena telah mempertemukan dengan mereka, semoga ke depan aktivitas kita semakin bermanfaat! Amin. Terima kasih atas obrolan di meja makan, ide-ide yang diberikan, masakan yang saya icipi, barang-barang yang saya pinjam, dll. Saya menyayangi kalian karena Allah. Amin…..[imm]


Comments

aloysia said…
kyaaaa.... kamar 15 kan akuuuu..... >,<

aku akan merindukan suara indahmu saat ngaji imash... :)

good luck yaa....
Immash said…
maaf mba lus...seingetku urutan kamarnya begitu..