Masihkah?


“Semakin jauh penugasannya maka takbirnya semakin kencang!”, cerita salah seorang akhwat ketika kami berbagi cerita mengenai kampus masing-masing. Atau lebih tepatnya saya yang nodong pertanyaan ke teman dari kampus lain. Hal yang membuat bulu kuduk merinding.

Berawal dari celetukan salah satu akhwat,

“Anti ikut kapan-kapan ikut ke wisudanya kita saja”

“Hmm...kenapa mba’?”

Dan terlontarlah jawaban di awal kalimat. Betapa panggilan dakwah itu terasa dekat, bahkan sangat dekat ketika kita benar-benar meniatkan semua ini hanya untuk Allah. Bisa dibayangkan, semakin jauh mereka ditugaskan untuk mengabdi dan membangun sebuan daerah, maka semangat yang ditunjukkan pun semakin tinggi. Ada sebuah kisah lagi tentang wisuda, “ada salah seorang ikhwan yang pingsan karena saat diumumkan pada kelulusannya, dia ditugaskan di Surabaya”. Padahal bukan sembarang orang yang ditugaskan di Surabaya, namun mereka yang masuk 5 besarlah yang berhak tinggal di Surabaya. Sedang yang lain? Papua, Halmahera, Lampung, dll.

Tentunya dengan segala dinamika daerah yang akan dituju, proses terjun ke masyarakat yang mungin sangat kurang kita lakukan ketika masih mahasiswa. Hal yang mungkin sempat membuat saya teringat akan salah satu program yang sangat booming akhir-akhir ini, sebuah kesempatan mengajar di daerah-daerah terpencil. Pun saya juga tertarik, namun izin orang tua yang belum diperoleh. Dan hal-hal yang saya dengar tak jauh dari jaringan yang akan diberikan ketika telah selesai mengajar.

Lalu ada apa dengan da’i-da’i yag dikirim ke daerah yang terpencil?

Selama lima tahun wajib mengabdi pada msyarakat entah dimana. Dengan sebuah keyakinan yang pasti mereka bawa, bahwa Allah selalu bersama mereka di tempat terpencil manapun itu. Sekarang, mari kita evaluasi diri kita sendiri, sudahkan kita bersegera menyambut seruan dakwah? Sudahkan kita meniatkan semua hal hanya untuk tegaknya kalimat tauhid di bumi Allah yang luas ini? Masih ada waktu untuk membuktikan, seberapa besar kita bersegera menyambut seruan dakwah. Masih ada beberapa waktu sebelum niat kita semakin jauh dari cintaNya.

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Q.s.,at-Taubah:41).’

Masihkah merasa berat?


sumber gambar: http://www.purebase.org/halaqah/tiadalagi/index.php?option=com_content&view=article&id=413:19-tips-khusus-untuk-dakwah-fardhiyah&catid=35:dakwah-a-harakah&Itemid=83

Comments