CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis)

Sudah ada yang pernah mendengar istilah di atas sebelumnya? Tenang, saya tidak sedang beralih jurusan kedokteran, tapi ingin menginfokan hal-hal yang belakangan ini lumayan akrab dengan kehidupan saya.

Kira-kira 2,5-3 tahun lalu pertama kali saya mendengar istilah tersebut, awalnya tak mengerti seperti apa proses dan bentuknya. Namun, dari sanalah saya sedikit mengenal dan berusaha membiasakan hal-hal yang tak biasa menjadi kegiatan sehari-hari.

Mungkin kebanyakan dari kita belum begitu familiar dengan proses yang satu ini, karena biasanya kita mendengar cuci darah untuk pasien gagal ginjal. Namun sebenarnya ada beberapa pilihan bagi pasien gagal ginjal untuk menjaga fungsi ginjal itu sendiri. Yang sering kita dengar tentu cuci darah(Hemodialisis), yang lainnya mungkin cangkok/transplantasi ginjal, satunya lagi ya CAPD itu.

Untuk terapi HD, kata Dr. Tunggul, darah dikeluarkan dari tubuh dan masuk ke "ginjal buatan" (mesin) kemudian dibersihkan dengan cairan pembersih (dialisat).

Sedangkan pada terapi CAPD, lanjutnya, darah tidak dikeluarkan dari tubuh, tetapi dialisat yang dimasukkan ke dalam rongga perut melalui selang Tenckoff yang terpasang di dalam perut dengan cara operasi. "Setelah dimasukkan, cairan dibiarkan selama 4-6 jam kemudian dikeluarkan. Demikian secara terus menerus empat kali sehari," ungkapnya.

Ya, itulah sedikit penjelasan mengenai CAPD. Sudah ada gambaran? Saya akan sedikit bercerita menurut “mata awam” pengamat penggunaan CAPD. Jadi, awal dari CAPD adalah operasi pada perut untuk “menanamkan” selang yang terhubung antara perut bagian luar dengan ginjal. Selang tersebut bisa dibilang sebagai pintu utama pertukaran cairan. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan proses ini selama kurang lebih 3-4 kali sehari (selama 365 hari dalam setahun, artinya: dilakukan setiap hari), yaitu dengan jalan mengeluarkan cairan yang ada dalam tubuh ke dalam kantong CAPD kosong, dan menggantinya dengan cairan dari kantong CAPD yang masih berisi cairan steril(1,5-2,5 liter). Yang perlu diperhatikan adalah kebersihan selama proses, baik dari ruangan yang digunakan, peralatan, maupun orang yang membantu proses CAPD. Kira-kira memakan waktu kurang lebih 20-30 menit. Hal ini tergantung dari banyaknya cairan dan kecepatan cairan yang dapat dikeluarkan ataupun dimasukkan melalui selang.

Masing-masing cara memiliki keunggulan masing-masing, pun dengan CAPD.

Dr. Tunggul menambahkan, lebih dari 120 ribu pasien di seluruh dunia menggunakan metode CAPD yang dari segi medik mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan terapi HD.Keunggulan tersebut adalah fungsi ginjal yang masih tersisa dapat dipertahankan lebih lama. Selain itu, hanya sedikit pembatas diet serta kadar hemoglobin dan tekanan darah lebih terkontrol. "Dialisis dilakukan sepanjang hari sehingga tubuh terasa lebih sehat serta dapat dilakukan sendiri di rumah," paparnya.

Dari sedikit hal di atas, semoga dapat menambah pengetahuan kita bahwa kesehatan adalah anugrah yang harus senantiasa disyukuri. Bagi yang ginjalnya masih baik-baik saja, sayangi ginjal anda! Di bawah ini ada beberapa tips mencegah gagal ginjal:

- Minum air sesuai dengan kebutuhan tubuh (kurang lebih 8 gelas sehari atau 2 liter), kekurangan atau kelebihan akan membuat kerja ginjal tidak baik.

- Jangan terlalu banyak konsumsi obat kimia sebab fungsi ginjal akan semakin bekerja keras

- Kenali gejala penyakit ginjal seperti tubuh mengalami pembengkakan, teruma pada daerah kaki dan tangan, terasa nyeri di sekitar daerah pinggang dan tubuh sering terasa lemas, cepat lelah dan gangguan hipertensi

[imm]

*Spesial untuk Bapak yang telah sabar menjalani CAPD selama beberapa tahun ini, semoga terus dikuatkan! Untuk ibu yang selalu setia mendampingi bapak dalam proses CAPD, semoga diberkahi Allah! Untuk pasien dan keluarga pasien gagal ginjal, semoga senantiasa diberi kesabaran dan kekuatan.

“Sungguh ajaib perkara seorang mukmin, karena seluruh persoalan baik baginya, dan itu tidak ada pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kelapangan maka dia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Jika dia tertimpa musibah maka dia bersabar, dan sabar itu menjadikan baik baginya” (HR Muslim)

Referensi:

Penyakit Gagal Ginjal, Penyebab dan Gejalanya. [Online] Available at http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/06/09/penyakit-gagal-ginjal-penyebab-dan-gejalanya/ . [Accessed 30 Juli 2011]

CAPD Terapi Terbaik untuk Penderita Gagal Ginjal. [Online] Available at http://kesehatan.kompas.com/read/2009/07/11/15072573/CAPD.Terapi.Terbaik.untuk.Penderita.Gagal.Ginjal. [Accessed 30 Juli 2011]

Cegah Gagal Ginjal, Pencegahan dan Penanggulangannya. [Online] Available at http://sehatorganik.wordpress.com/2008/01/14/cegah-gagal-ginjal-pencegahan-dan-penanggulangannya/. [Accessed 30 Juli 2011]

Product CAPD. [Online] Available at http://www.kalbe.co.id/product-243-capd.html. [Accessed 30 Juli 2011]

CAPD. [Online] Available at http://azharjaafar313.blogspot.com/2008/12/capd.html . [Accessed 30 Juli 2011]

Comments

Anonymous said…
mb imash semoga tetap diberikan kesabaran serta kekuatan utk mnghadapai segalanya :)
Anonymous said…
benar sekali mbak..kita harus belajar memaknai :)
ayah saya juga penderita gagal ginjal
semoga kita selalu diberi kekuatan dan kesabaran
nice sharee
Immash said…
iya, makasih kak. Sekarang ayah saya sudah meninggal, sekitar 3 tahun lalu karena berakhir komplikasi. Semoga diberi kekuatan :)