Yang Tertinggal, Semoga Bisa Kembali Lagi!



Hari terakhir bersama marketing division crew. Buber di salah satu rumah makan. Yang tak terlupa adalah kehangatan dan hobi "ngemil" dari setiap orang divisi marketing (peace mbak, mas, pak, bu). Semoga tahun depan bisa bertemu lagi. amin.













Takjil di masjid, baru kali itu ada kesempatan takjil di masjid selama di Kalimantan. Langsung teringat RDK nan jauh di seberang pulau. Beda? tentu beda, dari yang mempersilahkan masuk udah beda. Kalau di sana (Masjid Istiqomah-Balikpapan), yang me-monggo-kan bukan mahasiswa seperti di RDK, menunya pun juga berbeda (ya iyalah, karena memang lingkungan pertamina, maka tak heran dengan menu mungil yang diberikan pada jama'ah).








Setelah 7 jam perjalanan dari Sangatta ke
Balikpapan, akhirnya bisa mampir sebentar ke Pantai Kemala sambil menunggu buka puasa.











Tanjung Bara Coal Terminal, subhanallah benar-benar tidak menyangka bisa menapak jalan menuju TBCT. Speechless, saat memandang Golden Shouzan sedang melakukan de ballasting. Sedang shiploader menari lincah memasukkan batubara ke palkanya.










Hal yang membuat saya selalu merasa rindu

Sangatta.Apalagi kalau bukan perbukitan, pepohonan, dan ornamen lainnya yang membuat Sangatta terlihat nyaman. Gambar di samping adalah jalan yang biasa saya lalui saat berangkat maupun pulang kerja. Indah kan?










Salah satu tambang milik PT. KPC yang terletak di Bengalon. Kira-kira 45 menit- satu jam menggunakan speed boat atau dua jam menggunakan jalur darat. Untuk tambang ini hanya ada satu jenis batubara yang dihasilkan. Konon, di Bengalon listrik baru bisa menyala mulai jam 17.00 dan harus mati lagi saat pagi hari (untuk kawasan perkampungannya).










Bontang kuala, sebuah kawasan di Bontang yang menjadi salah satu objek wisata wajib masuk list kunjungan. Daerah ini mirip perkampungan tapi didirikan di atas air, dekat dengan laut. Karena kekuatan kayu ulin, maka rumah-rumah ini bisa bertahan hingga puluhan tahun.









Masih di Bontang, jangan dikira singapura ya. Tempat ini paling sering sih dijadikan tempat foto-foto karena keberadaan patung yang mirip dengan patung merlion di singapura. Padahal hal ini kalau menurut pengamatan saya sebagai salah satu daya tarik bagi pengunjung cafe supaya mampir ke tempat tersebut.

Comments

Ikhsan Nugraha said…
MasyaAllah, saya aja yang udah berpuluh2 tahun di Kaltim gak pernah merasakan keindahan spt ini, bahkan ke bontang dan sangata pun belum pernah..
Immash said…
apalagi TNK, "lautan hutan", sayang belum sempet ke sangkimah. Berarti saatnya antum eksplorasi. Daerah "pedalamannya" seru untuk "disentuh".