Mungkin Belum Banyak yang Kita Berikan untuk Orang Tercinta*


[bapak, ibu beberapa puluh tahun lalu]

Sebuah tema yang bagus untuk dijadikan bahan perenungan, terutama bagi saya yang telah dibesarkan oleh orang tua selama 21 tahun. Renungan untuk kita yang mencintai mereka, renungan untuk kita yang berusaha memberikan apa yang kita bisa namun terkadang belum maksimal.

***

“Tiga doa yang pasti dikabulkan tanpa ada keraguan di dalamnya, yaitu doa orang yang dizhalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua untuk anaknya”(HR Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Albani)

“...yang tak pernah berubah, kita akan tetap dirasakan sebagai anak-anak yang hadir dalam hati mereka sepenuhnya, karena kita lahir dari jiwa dan raga mereka”

“...mencintai orang tua kita, ibu kita, ayah kita, adalah sumber energi besar bagi kehidupan kita”

“...bila kita hari ini bertanya, mungkin belum banyak yang kita berikan untuk orang-orang tercinta, adalah juga bertanya tentang sejauh mana kita menyiapkan aset masa depan kita sendiri pada anak-anak itu”

“Bila kita mencintai hanya untuk menguras kebaikan orang-orang yang kita cintai, maka mencintai artinya mengeskploitasi. Seharusnya kita mencintai terlebih dulu untuk memberi”

“Tidak ada kemandirian mutlak atas dasar egoisme dengan merasa tidak perlu orang lain”

“Orang tua, terutama, kadang mereka tidak memperdulikan keadaan mereka sendiri demi terus membantu kita mewujudkan mimpi dan cita-cita. Tak peduli mereka harus kehilangan banyak waktu dan tenaga demi melihat kita lebih baik dari dirinya, meski kadang udaha yang mereka lakukan belum mampu memberi jawaban dari yang kita inginkan”

"Menjadi pahlawan dalam keluarga memang tidak selalu harus dicatatat dengan keberhasilan angka-angka, jabatan dan prestasi. Tapi kerelaan kita mengambil sebuah pilihan berat demi kepentingan dan kemaslahatan bersama, tentu akan membuat orang tua bahagia.”

“Sedikit banyak, kita tentu sudah berkorban. Tapi jika dibanding dengan pengorbanan orang-orang tercinta, terutama orang tua, rasanya pengorbanan itu belumlah seberapa. Kita belum mampu berkorban lebih dari yang seharusnya kita lakukan. Kita belum memberi lebih dari yang semestinya kita berikan.”

(*Tarbawi Edisi 254 -Mungkin Belum Banyak yang Kita Berikan untuk Orang Tercinta)

Comments

Unknown said…
Tulisanmu selalu keren mas... :D

Berikanlah yang terbaik untuk mereka, karena mereka telah memberikan padamu yang terbaik.... :D
Immash said…
Amin.. InsyaAllah jo!