Belajar Memaknai

Search This Blog

105!!!

November 29, 2011

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

*Dalam rangka menyemangati revisi proposal yang belum selesai.

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

Qauwwamuna dan Ash-Sholihatu Qonitatun

Siang yang tak biasa, bersama plakat-plakat ce.ri.ta di depan mata, mug-mug yang sudah tertata rapi dan niken yang lagi makan. hehe. Ceritanya libur 17an, siangnya nyari sinyal ke ce.ri.ta (baca: nebeng wi fi). Dulu aja begitu sering main ke sini pas kerjaan belum tetap, eh sekarang udah jarang-jarang bisa mampir di sini. Sekalinya kesini hari ini si piko belum balik dari Bandung, dah anak gaul bet. Bukan-bukan, ini bukan untuk meracau siang. Tapi mau menulis sesuatu setelah lamanyo blog ini jarang update karena si empunya lagi rajin-rajinnya nulis di diary :P yang dikasih ama piko niken tempo lalu. Tapi tenang, dirimu tidak akan kulupakan blogku sayang #eluseluslayar. Kali ini mau share tentang salah satu bagian di buku Kedudukan Perempuan dalam Islam yang ditulis oleh Hamka. Kenapa bisa beli buku ini? karena si ummu jualan buku ini, dan saya pengen -seperti biasa saat bertemu buku baru yang selalu terlihat menggiurkan-, singkat cerita saya beli juga akhirnya dari Ummu. B

Review Nursery Room/ Ruang Ibu dan Anak/ Ruang Menyusui

Begitu punya bayi dan beberapa kali bepergian ke tempat umum, jadilah yang namanya nursery room, baby Care, ruang ibu dan anak, mother's room dll apalah namanya itu yang jadi jujugan. Buat ganti popok, menyusui, ngewaslap, atau sekedar nidurin si bayi. Hehe. Sebenernya untuk semua aktivitas itu nggak harus di nursery room ya tapi pasti ibu dan anak akan lebih nyaman dan aman di tempat macam nursery room itu untuk menyusui, ganti popok dll. Kalo darurat pun saya sering nidurin anak di meja, kursi karena kalo digendong kelamaan kadang dia butuh selonjoran dan juga ngelurusin punggung. Atau saya juga lumayan sering ganti popok di tempat yang seharusnya memang nggak buat ganti popok hehe, tapi karena harus segera diganti ya kreatif nya kita aja menyiasati, asal perlak nggak boleh ketinggalan. Apalagi menyusui...dimanapun dan kapanpun sebenernya juga bisa. Tapi ya kembali ke kenyamanan dan keamanan tadi ya. Kalo di fasilitas umum dikasih nursery room, ya kita manfaatkan lah..

Kidzilla Grand City dan Kidzoona Tunjungan Plaza

Kenapa tiba-tiba pengen nulis ini? Karena pengen aja nulis keduanya. Hehe. Jadi ceritanya sekarang kan biasa kita temui Playground di dalam mall. Ya macem Kidzoona di Tunjungan Plaza atau Kidzilla Grand City. Sebenarnya saya ke Kidzoona dulu beberapa waktu lalu dan sampai balik lagi untuk yang kedua kalinya karena bocah kecil belum tamat main di sana. Hari pertama ambil pilihan yang satu jam doang soalnya dan kurang lama. :D Persamaannya sama-sama terletak di dalam mall tentunya. Perbedaan mulai terlihat dari peraturan awal. Kalau di Kidzoona wajib ada pendamping seingat saya, kalau di Kidzilla untuk yang tinggi badannya udah lebih dari 90cm boleh tanpa pendamping. Selanjutnya untuk cara masuknya juga berbeda. Kalau Kidzoona ada perbedaan antara jalur member dan non member. Kami ambil yang non member karena memang nggak berdomisili di Surabaya dan bakalan jarang juga ke Kidzoona, jadi hanya dikasih struk aja plus gelang penanda dan kunci loker. Untuk harga sepertinya nggak beda j

Powered by Blogger