Komunikasi, Penghargaan, dan Positif



Saat pulang beberapa hari lalu, di meja makan saat sarapan pagi sepertinya.
“o iya bu, kenapa ya ada anak yang sering dilarang ini, dilarang itu, nggak boleh ini, nggak boleh itu sama orang tuanya?” kayaknya percakapan ini saya mulai karena  setelah dipikir-pikir, nggak ada “pantangan” yang sampai membuat saya merasa dibatasi oleh orangtua saya. karena tidak jarang ketika orang bertanya pada saya reaksinya hampir sama, “nggak apa-apa ta jauh dari ibu?” atau “kok boleh ya sama orang tua”. Ya, begitulah saya dibesarkan oleh ibu dan ayah. Mungkin “larangan” yang sempet membuat saya agak “kecewa” adalah larangan nggak boleh nyoba tes masuk di Universitas Indonesia empat tahun lalu. Tapi semua ada hikmahnya, pasti.
Dan ternyata jawaban ibu saya cukup sederhana, “ngapain dilarang ini itu, nggak boleh ini itu, nggak berkembang jadinya”. Mungkin saya lebih sering “ngobrol” untuk meminta izin atau pertimbangan sesuatu hal, ya, salah satu kuncinya adalah komunikasi dengan orang tua. Film yang sudah sempat saya lihat sekilas beberapa waktu lalu dan baru sempet nyambung lagi beberapa jam lalu, tentang kehidupan keluarga dimana antara orangtua dan anaknya belum terjalin komunikasi yang baik. Kedua orangtuanya tidak bisa menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada anaknya, anaknyapun bingung harus seperti apa karena pembatasan dan komunikasi yang kurang baik antar keduanya.
Salah satu bagian yang membuat nafas terhenti sejenak adalah ketika sang anak berkata pada ayahnya kalau dia mencuri uang karena ingin membeli satu jam waktu kerja ayahnya untuk datang pada pentas dramanya. Demi mendatangkan kedua orangtuanya yang sibuk, sang anak kebingungan nyari uang dan berakhir pada pencurian. Kalo “parikan” jawa istilahnya anak polah bapak kepradah. Selain komunikasi, penghargaan terhadap orang lain adalah hal yang sangat berpengaruh. Penghargaan bisa berupa hal kecil yang sering kita lupakan, pujian untuk hal yang mungkin kecil bagi kita tapi berarti bagi orang lain atau pujian untuk hal yang sepertinya tidak penting bagi kita tapi berharga bagi orang lain. Instrospeksi diri bener-bener....
Komunikasi, penghargaan, dan selalu positif. Hal ketiga ini adalah hal yang sering kita lupakan mungkin, karena kita tidak bisa berpandangan positif terhadap suatu hal, bisa jadi hal tersebut selalu tampak salah ataupun tampak berat untuk dilakukan. Sore yang cukup menginspirasi, dengan waktu yang semakin dekat. Kesempatan belajarpun harus terus ditingkatkan. Bukan hanya untuk kehidupan internal keluarga, tapi juga untuk kehidupan sosial yang kita jalani sehari-hari.

Comments