Rinai

masihkah semburat hangat itu muncul kembali
masihkah indahnya pelangi menanti di penghujung rinai
masihkah dinginnya dini hari memeluk khusyu'
masihkah bulir air menentramkan pada setiap kecipaknya

hingga suatu ketika, membuka pandora yang menyiapkan seribu tanya
bukan karena ketidakpastian yang ada, tapi karena terlalu menyilaukan
rendahkan semua relung muhasabah


mencoba menelisik lagi, dan ternyata, sama. masih sama
semburat itu pasti datang kembali
ada pelangi di balik rinai yang menyejukkan
tapi tetap saja, pandora itu meninggalkan seribu tanya
tanya yang sejatinya aku ragu untuk mengetahui jawabannya

Comments