Lulus?Lalu?

Lulus? Beberapa saat yang lalu mbak semanggi berdaun empat (baca: marcellia crenata) memberikan link tumblr tentang kelulusan. Sedikit mengutip darinya, “Hal yang menyebalkan dari kelulusan adalah kita kehilangan bagian dari hidup yang kita jalani sehari-hari. Bukan hanya kehilangan teman atau sahabat dekat, tapi juga rutinitas yang membosankan tapi sulit untuk ditinggalkan .. karena .. setiap orang punya ketakutan akan konsep “move on” dari zona aman. Dan seperti yang kita tau, we have to move on, because an ending is merely a beginning of something else. Something so distant, so unpredictable..” 

Ya sepakat,” ...we have to move on, because an ending is merely a beginning of something else. Something so distant, so unpredictable..” 

 “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (QS Al-Insyirah: 7) 

Lulus, salah satu fase yang memang terjadi dan harus dilalui untuk pergi ke fase berikutnya. Mungkin dalam kehidupan kita sudah banyak “kelulusan” yang kita dapat. Kalau secara akademik, mungkin bisa kita urutkan dari lulus TK, lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, lulus S1, dll. Atau lulus dalam hal lain, mungkin lulus menghadapi ujian hidup, lulus melewati masalah, lulus menghadapi diri sendiri, dll. Bukankah lulus berarti telah menyelesaikan sesuatu? Tapi tentu akan dinanti dengan berbagai macam hal lain yang menunggu untuk mendapat status “lulus”.

 Mengurai berbagai warna yang telah terjadi dalam hidup, ada yang menjadi warna primer dalam kehidupan dan ada yang selalu siap menjadi warna baru dalam setiap fase. (Edisi revisi halaman kata pengantar di buku TA) 

Untuk warna primer saya yang selalu menjadi tempat “pulang” dan tak tergantikan, keluarga kecil (yang sekarang bertambah kecil) saksi “tumbuh” selama 22 tahun ini, Ibu dan Bapak. Bukan sekedar pembelajaran saja, tapi penghayatan akan makna saling melengkapi. Meski tahun ini sudah tidak bisa lagi mencium tangan bapak untuk berucap “maaf”, beliau telah meninggalkan bermilyar spektrum warna terbaik hingga percakapan terakhir kami dengan menggunakan bahasa imaji (bahasa yang saya kira-kira sendiri, karena waktu itu beliau hanya bisa mendengar, dan saya berimajinasi tentang jawaban-jawaban dari pertanyaan saya sendiri). ibu yang sangat luar biasa, superwomanlah pokoknya... 

Keluarga besar yang selalu saya nantikan waktu lebaran tiba. Keluarga besar Achmad Soeyitno dan Soeradi. Meski nggak pada mudik tahun ini, semoga tetap saling menguatkan. Tempat pulang waktu di Jakarta dan sekitarnya... 

Teman-teman TK saya... (sambil garuk-garuk kepala, mencoba mengingat nama2nya)... yang paling setia sampai SMP, mbak Rhizki Hidayatul Imamah, gini ni kalo temen sekaligus saudara. Hehe. banyak lah cerita dari TK-SMP karena kita satu sekolah. Belum lagi ditambah perjuangan kita waktu tes STAN di Malang, hoho. Terimakasih sudah menjadi teman dan kakak yang baik selama itu. Kapan kita nge-mie? 

Guru dan teman-teman SD saya :Bu Suminah, Bu Tatik, Pak Kadir, Pak Yanto, dll.... Mbak Rhizki (lagi), Dewi Wulandari (kapan ni punya dedek?), Lilis, Sulis, Dinasti, Mbak Indri, Syamulaili, Fhifin, Wijayanti,Linda, Kiki, Ummi, Tirta, Ari, Saka, Wisnu, Lukas, Uki, dll (SDN Demangan 02 lulusan 2002).. udah pada di mana semua? Semoga tetap di dalam lindunganNya.


Guru dan Teman-teman SMP (1F, 2F, 3D): Bu Kasiati, Pak Putut, Bu Hermin, dll... Nisma, Galuh, Rizka, Salya, Rahma, Diah, Firda, Nina, Ipin, Fahmi, Hendrik, Arvi, dll. Udah pada lulus kuliah semua ni??  






Guru dan Teman-teman SMA (XF, XI IPA 7, XII IPA 7): Pak Mahmudi, Bu Wiwin, Bu Irvi, Pak Cahyo, Pak Yoyok, dll. Dian, Chandra, Nanang, Herman, Aqib, Meme, Desrita, Dhean, Nur Fitriah, Rofa, Galih, Ratna, Eka, Ayu, Wahid, Riky, Ritwan, Diaz, dll. Kapan kita reuni? Hehe.


Teman-teman yang selalu ada dari SMP-sekarang...teman sejuta mimpi #meskipun awal pertemanan kita begitu absurd...hehe : Rafika Hasna, Nurtsani Liliana, Marcelia Crenata, Niken Yusnita, Chirana Suprihatin, Siti Zulaikha, Siti Muti’ah, Chlement Dimas Pramana Putra, Yohanda Mandala Kartika Baptyo (bener g ini nama lengkapnya??), Harly Yoga Pamungkas, Etisia Pamula. Kapan kita mulai membangun pulau impian kita?

Teman-teman seperjuangan di kampus perjuangan #teman “tumbuh” di awal perkuliahan : Paramita Astari, Indra Kusuma Listiawan, Banon Tri Kuncahyo, Tirta Priambadha. 

(bersambung ntar ya..insyaAllah)

Comments