Kendal

Akhirnya, dipost juga beberapa dokumentasi perjalanan ke nikahan mbak Nailis di Kendal. Simak....

Foto di bawah menunjukkan pertigaan di sekitar gerbang depan Universitas Diponegoro Semarang. Pagi-pagi di hari aktif tentu lumayan padat dengan aktivitas anak-anak berangkat sekolah, berangkat ke kantor, dl. Sambil menunggu bis kota jurusan Pudak Payung - Mangkang, saya melihat kebudayaan masyarakat Semarang plus mengambil beberapa gambar.



Setelah menunggu cukup lama, hampir 30 menit, akhirnya saya berada di dalam bis jurusan Pudak Payung-Mangkang. Dan gambar di bawah ini menunjukkan kepadatan lalu lintas Semarang di pagi hari. Ehem, kebetulan mau ada milad partai kita semua ni di Semarang, jadi di jalan-jalan semarak dengan bendera, spanduk, dan atribut lainnya. Sayang sekali, harus segera balik ke Surabaya, jadi ndak sempet mengikuti rangkaian acara di Semarang. :3



Perjalanan, pertigaan gerbang Undip ke terminal mangkang cukup lama, hampir satu jam saya berada di bus jurusan Pudak Payung- Mangkang tersebut. Sesampainya mangkang, saya tidak langsung berangkat menuju Kendal, tetapi harus nunggu bus kecil yang akan mengantarkan ke Kaliwungu-Kendal. Dan lumayan lama juga nunggu bis kecil tersebut penuh dengan penumpang. Dan ternyata, tidak begitu lama (tidak sampai 30 menit) saya sudah sampai di Kaliwungu. Eits.. tapi ternyata salah turun. Jadilah saya naik delman istimewa seperti gambar di bawah ini untuk menuju pasar pagi dimana angkutan desa menuju ke rumah mbak nailis berada. 


Namanya juga angkutan ke desa, pasti tujuannya ya mengarungi pedesaan di Kendal. Dan memang menyejukkan sepanjang jalan, sawah kebun, rumah-rumah desa yang membuat saya rindu untuk pulang lagi, dll. Lucunya dan yang bikin lama adalah nungguin belanjaan dari ibu-ibu di pasar. Jadilah kita ngetem sekitar 30 menit sebelum akhirnya melanjutkan perjalan lagi.


Sesampainya di rumah mbak nailis, ternyata sudah ada mbak lu'im dan mbak yusri di sana. Yei, nggak sendirian lagi di negeri antah berantah. Hehe. Dan setelah poto sana poto sini, kami memilih untuk menunggu di rumah saudara mbak nai tepat di belakang acara pernikahan. Dan langsung ketemu hutan dah, seperti gambar di bawah ini.


Saatnya balik lagi ke Semarang, gambar di bawah ini diambil saat berjalan menunggu angkutan desa yang akan mengantar kami ke pasar sore, tempat bis kecil menuju terminal mangkang. Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fikhair mbak nailis dan suami... :)




Comments