Manarul 'Ilmi





memandang riak-riak senja dari tempat yang dulu sempat memanja akrab di sudut mata

menengadah dan melihat selapis rindu pada bilar-bilar temaram

menyapa senyuman berlalu-lalang sambil menggenggam hangat tangan

melihat pemandangan memikat, kitab suci bersama lantunan tiap nada

formasi melingkar menyalurkan energi positif yang siap menjalar

di pojok, di serambi, duduk, berdiri, syahdu menyorotkan setiap gerak penuh makna

mendatangkan kembali memori semasa silam

bersamamu, bersama mereka, kita..

dari sini, 
Manarul 'Ilmi...

Comments

Immash said…
kalo syuro kayaknya masih lanjut kapanpun..hehe