Mereka...


Jangan fokus di HP nya please... tp di gantungan ce.ri.ta yg dikasih langsung sm ownernya. :3
karena setiap org pasti punya ce.ri.ta



Untuk punya persahabatan yang berumur panjang, harus ada usaha.
Usaha untuk nanyain kabar
Usaha untuk  nyempetin nyampah
Usaha untuk tetap ada. Tetap ada ya, bukan selalu ada.
Karena Dengan kesibukan yang berbeda-beda, jam kerja yang beda, atau bahkan obrolan yang mulai berbeda, buat gw wajar kalau lo g bisa seideal teman yang ideal.
Akan ada saatnya dimana ternyata kita gak setau itu bahkan dengan teman yang kita kenal seumur umur.
Akan ada saatnya dimana topik obrolan temen lo somehow rada gak pas di kuping lo (ada yg topiknya religius, ada yang kelewat hedon, terlalu dewasa, terlalu ababil, daaan terlalu2 lainnya)

Untunglah, buat gw, pertemanan itu kaya pohon.
berasal dari akar yang sama. Menelan sari hidup yang sama. Membentuk memori yang sama. Walau akhirnya misah ke cabang cabang dan ranting yang berbeda, lo gak akan pernah lupa bagaimana mereka bisa membuat lo bahagia. Membuat lo nyaman.

Gw punya beberapa pohon pertemanan yang dimulai dari tahun yang berbeda beda. Ada pohon yg udah dipupuk dr SD. Ada yang dari SMP. Ada yang pas S1. Ada yang pas s2.
Sebeda apapun gw dengan mereka saat ini, ketika berkumpul lagi,mereka selalu berhasil membuat gw tersenyum senang.
Mungkin itu kali ya yang namanya teman. Berbeda, tapi tidak pernah asing. Gak selalu ada, tapi gw yakin mereka tetap ada. 

Dapet repost dari piko, bos kelas bunga matahari. Yey, kalo kita bilang sahabat, emang nggak pernah ada matinye. Dari kita kecil, pasti punya seseorang yang biasanya kesana kemari bareng, melakukan hal ini hal itu bareng, atau ketika sudah berjauhan masih saling kirim kabar, kirim foto #eh, kirim kado, merencanakan reuni, dll. Dan pada akhirnya kita menyebut mereka sahabat. Kalo saya bilang, bukan orang yang tau segala hal tentang diri kita tapi seseorang yang mau memahami keberadaan diri kita. Memahami untuk saling menguatkan, saling mendukung mimpi satu sama lain, meluruskan jika ada yang salah.
Sudah lama tak bersua dengan banyak cerita berbusa, sudah lama tak berjumpa dengan segala kesibukan masing-masing, sudah lama tak berjuang dengan hal-hal absurd yang dulu pernah diperjuangkan. Hehe. Kelas bunga matahari, setelah berganti nama entah berapa kali. Kenape ye jadinye nama ntu? Lupa. Yang jelas sekarang kami familiar dengan nama itu. Hehe.
Ada lagi, mereka saya temui di kepengurusan JMMI, kami menyebutnya mon2 family, suwun ya emon dulu sudah memanggilku immon #eaa. Jadilah mereka keluarga kecil nan imutku di kampus mulai memanggilku immon dan mereka menjadi bagian dari klan mon2. Haha. Sekarang sudah berada di jauh2 juga dengan segala kesibukannya. Dari pulau ke pulau, ada yang di tengah2 sumatran, ada yang di ujung kalimantan, ada yang di kota metropolitan, ada yang di kota reog, bandung dan sekitarnya juga, ada yang di..sini-sini aja.haha
Hal yang cukup lucu juga seminggu kebelakang ini. Karena hampir berurutan ketemu sama mereka meski nggak bareng2. Senin ketemu yg di bandung, rabu ketemu yang di jakarta, dan kemarin malem berhasil menginap di bronggalan Surabaya. Ukhti sayang, hayuk kapan2 kita jalan2 kayak temen2 kelas bunga matahari. :D
Sahabat, teman, rekan, kawan, sobat, bagaimanapun semoga tetap dalam lindunganNya dan terus berada di lingkaran kebaikan.



Comments