Pulang \0/

Pekan kedua di rumah sendiri (rumah orang tua lebih tepatnya), Madiun. Kali ini kepulangan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya setelah sekitar 5,5 tahun merantau di kota pahlawan, Surabaya. Bukan kepulangan sehari-dua hari yang biasa saya lakukan. Tapi saya bener-bener pindahan. Membawa bertas-tas buku, baju, dan barang-barang lainnya. Dan tentunya berton-ton kenangan yang tidak akan bisa ditinggalkan di sana.

Semua berawal dari perjalanan saya sebelum piknik akhir tahun bersama ibu. Saat saya mencoba mempertimbangkan muara akhir saya, saat saya berusaha untuk mengambil keputusan, saat saya mencoba bertanya sedalam-dalamnya pada Sang Maha Mengetahui.  Percakapan singkat bersama sahabat saya di ujung kapal yang membawa kami di salah satu gugusan pulau seribu membuat saya harus segera memutuskan, atau lebih tepatnya segera meminta keputusan atas apa yang beberapa bulan terakhir ada di pikiran saya. Tentang pulang, tentang ibu. Sebenarnya bisa saja saya membawa ibu ke Surabaya atau kota lain, tapi untuk saat ini jujur saya belum mampu. Minimal memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk beliau, sama seperti di rumah sendiri di Madiun. Jadi pilihan hanya tinggal saya pulang untuk bisa bersama beliau.

Fase kehidupan selanjutnya, berjuang di sini. Menanti kejutan berikutnya dariNya yang saya percaya pasti luar biasa, sama seperti sebelum-sebelumnya. Semangaaaaattttt !!!!

Comments

ofa said…
wiii..berarti mbak immash sdh gak d surabaya lagi dong :'(
Immash said…
untuk sekarang di madiun dek, nggak tau kalo nanti2 balik lagi ke sby atau kota lain. :)