Malam, lama tidak ngepost tentang puisi alias bikin puisi. Menurut saya puisi bukan wujud galau, bukan juga wujud ketidak yakinan terhadap apa yang sedang dirasakan, dan tidak juga hanya selewatan lalu. Puisi itu sesesap makna yang lembut, berlapis kekuatan yang bisa meneguhkan, ataupun rangkaian kata yang menjelaskan berparagraf-paragraf cerita. Dan saat membaca puisi yang ditulis oleh orang lain, dibutuhkan kemampuan menangkap makna yang bisa jadi berbeda dari yang dimaksudkan.
Kalau kata mbak Helvy Tiana Rosa :
"Bagi saya puisi adalah kristalisasi dari sebuah kejadian, peristiwa yang ditangkap oleh batin"
Meng-capture salah satu puisi di buku Mata Ketiga Cinta tulisan helvy Tiana Rosa juga...
Comments