
ini dari artikel Nge-blog: Perjalanan Panjang Dengan Hati
Ndoro Kakung lantas menjawab: “Dengan membuat sendiri setiap posting, mengumpulkan setiap remah ide menjadi bangunan utuh, kita bisa belajar banyak tentang proses. Proses memberi kita kesalahan, dan pelajaran. Ia menempa kita menjadi seorang blogger yang lebih baik, lebih baik lagi, dan lebih baik lagi.” Itu juga menjadi pengalaman saya. Walau dulunya sempat meremehkan, tak terkatakan jasa nge-blog bagi pengasahanskill saya menulis. Dalam berbagai forum saya selalu berkata bahwa menulis bagaikan otot yang perlu dilatih sedikit-sedikit tapi konstan. Bagi yang ingin badannya sebesar Ade Rai, jangan mimpi bisa minum ramuan ajaib dan ototnya membuncah dalam semalam. Dia harus sering-sering ke gym dan berlatih dengan tekun. Bagi saya, ibarat langganan nge-gym, blog adalah sasana berlatih menulis yang nyaman dan ideal.
Tidak semua dari kita senekat Dika, atau sepiawai Ndoro Kakung. Tapi satu benang merah yang bisa kita lihat dengan jelas dari profil para blogger kawakan tersebut adalah: they write with passion. They write for a long run. Yang artinya, mereka menulis dengan semangat hati. Dan mereka tak berhenti. Formula sederhana itu dapat diaplikasikan pada kita semua. Tidak harus sering, tidak harus jadi posting yang populer, tidak harus bagus, tapi menulislah dari hati. Dan menulislah terus.
Kalo yang ini dari artikel The Power of Blog
Selain alasan bisnis, blog itu berguna untuk mengekspresikan diri, menguatkan personal brand, menjadi ahli di bidangnya, ajang kita berlatih menulis, bahkan sesederhana agar nama kita eksis di google :)Dengan nge-blog kita bisa mengungkapkan sesuatu di depan publik dan tantangannya adalah orang bisa mempercayai pendapat kita!
Konsisten – Segalanya harus konsisten, baik dalam gaya bahasa, font, warna, gambar, maupun jumlah kata. Yang paling berat adalah konsisten dalam mem-posting. Menulis blog terus menerus membutuhkan waktu dan tenaga khusus. Jangan sampai blog lama kosongnya, karena akan ditinggalkan pembaca. Pengalaman saya sih maksimal seminggu sekali.
Banyak sekali blog di dunia ini, hampir semua memiliki ke-khas-an sendiri. Dan mungkin saja satu orang bisa memiliki lebih dari satu blog.Termasuk saya sendiri sih, selain ada blog personal ini ada blog jualan dan blog traveling. Dan blogging bukan bicara sebanyak apa pengunjung yang telah mampir untuk sekedar view artikel, nyari artikel yang dibutuhkan, atau kepo tentang isi pikiran si penulis, hehe. Tapi blog adalah tentang konsistensi diri untuk terus menulis, sedikit apapun, setidak penting apapun menurut orang lain dan meninggalkan jejak dalam sejumput rasa yang bisa kita ambil.
Comments