Semarang: Umbul Sido Mukti

Ya, hujan. Kalo niken dan piko bilang ini hujan gunung.  Menunggu rintik hujan yang semakin rapat dan mendendangkan suara khasnya. Kaca mobil semakin buram, meninggalkan jalur-jalur baru bagi tetesan berikutnya. Piko masih ngecharge hp, niken masih ngitung duit, saya sibuk fota-foto hujan dari kaca mobil. Tapi lama-kelamaan kami mulai bosan, rintik di luar masih senang bermain di area ini. Akhirnya kami putuskan untuk turun dan menyambut hujan, alhamdulillah ‘disangoni’ payung tiga biji sama mbak nur alias ibunya piko.

Berjalan menuju area outbond sambil air hujan terus mengalir di bawah kaki kami. Tiket masuk per orang Rp 10.000, dan informasinya bahwa permainan outbond seperti flying fox, marine bridge dan kawan2nya nggak dijalankan karena hujan cukup deras. Ting tong *hening. Karena sebenernya tujuan utama ke umbul sidomukti ya buat menjajal beberapa permainan adrenalin itu. Tapi karena memang beresiko jadilah kami hanya berkeliling kawasan.  
ini nih yang harusnya dijajal pas di sana :D

jalur trecking yang kece buat dilalui, tp lagi becek dan licin karena kebanyakan masih jalur tanah

Hujan, kadang sangat diharapkan kehadirannya, kadang dicaci karena hadir di saat yang tidak tepat. Tapi patutkah masih tidak menikmati hujan? Jadilah siang itu di tengah rintik hujan yang mulai berdamai kami melintas ke beberapa bagian. Kolam renang alam yang airnya dingin tapi mereka yang nyemplung masih terlihat bersemangat dan bahagia di tengah dingin hujan pula. Jalur trecking yang sebenernya kalo pas nggak becek dan licin asik dilalui hanya dipandang dari atas, berjalan ke bawah sebentar dan kembali. Hehe.  Dan saat hujan tinggal titik-titiknya saja kami melihat rombongan anak-anak SD udah pada main flying fox. Sambil mengamati lintasa flying fox di kursi, melihat betapa pemberaninya bocah-bocah cilik ini, diluncurkan dari satu sisi ke sisi lain sedang di bawahnya jurang berbatu yang cukup dalam. Niken dan piko sempet ciut untuk menjajal permainan ini, lha saya? emang cuman niat mengamati dari jauh dan jaga tas. Wkwkwk

ini sih orang2 yg tetep bahagia meski lagi turun hujan yak

yang ini jugalah

Tetiba saat piko dan niken mengamati lebih dekat ke tempat peluncuran, hujan kembali mendendangkan rintik rapat dan banyak seketika. Langsung deh ngabur ke yang lebih aman untuk berteduh. Dari tempat berteduh yang sebenernya adalah tempat makan itu, kami masih saja geli dengan tingkah orang-orang yang masih dengan santainya di kolam renang di tengah hujan. Udah airnya dingin diguyur hujan pula. Semangat dan kegembiraan sepertinya telah menelan rasa dingin dan lelah dari mereka yang masih berada di sekitar kolam alam.

Dari jauh kami memandang bukit hijau yang serupa punden berundak, awan yang meski mendung masih saja memamerkan kecantikannya, dan nuansa damai saat menyaksikan panorama ini dalam satu frame cukup menggunakan lensa mata. 

Comments