Balada Permohonan Paspor Online (1)

Printer mendengung dengan semangatnya sambil menggilas satu per satu kertas yang pada akhirnya menghasilkan cetakan dokumen. Sambil terus menunggu si printer meraung saya nulis ajalah. :P

Salah satu pengalaman dalam pembuatan Paspor secara Online. Tata cara udah banyak dibahas ya, saya sih ngambil dari blognya mbak trinity untuk pembuatan paspor secara online. Bisa diintip di Pembuatan e-paspor. Bedanya saya nggak bikin e-paspor, tapi paspor biasa 48 halaman. Bedanya e-paspor dan paspor biasa apa ya? jadi kalau kata petugas imigrasi bedanya di chip yang ada di sampul depan paspor, bebas visa ke Jepang, dan hanya bisa dibuat pada Kanim tertentu (DKI Jakarta, Waru Surabaya dan Batam).

Nah, yang saya ceritakan disini bukan tentang tata caranya sih, karena seperti yang sudah saya sampaikan di atas, ada banyak panduan tentang proses permohonan sampai paspor jadi. Mungkin saya tambahin aja dikit-dikit dari info yang biasanya belum ada ya. 

Sesuatu yang online memang belakangan ini jadi hal yang sangat dicari oleh semua orang. Mulai dari pendaftaran sekolah, mendaftar beasiswa, belanja online, dan lain-lain. Nah, termasuk ini nih permohonan paspor secara online. Jadi istilahnya kita nggak usah ribet ke kantor imigrasi, bayar ke BNI, balik lagi ke imigrasi dll. Cukup masuk ke permohonan paspor yang ada di web imigrasi, isi form, cetak form permohonan, bayar ke bank dan kita dapet milih hari kedatangan, cetak form setelah verifikasi diterima, dateng ke imigrai buat foto dan wawancara, selesai. Tinggal tunggu jadi. Intinya mah saya sangat berterimakasih dengan sistem online yang sudah diterapkan pihak imigrasi.

Tapi sepertinya penggunaan sistem permohonan online tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dan SDM yang memadai. Seperti pengalaman teman saya yang sama-sama bikin paspor melalui permohonan online. Alhamdulillah verifikasi permohonan paspor online saya berjalan lancar. Jadi setelah melakukan pembayaran di bank kan kita harus lanjut proses berikutnya yaitu milih hari kedatangan ke kantor imigrasi yang telah dipilih. Nah, punya temen saya itu sampai hari terakhir verifikasi (5 hari setelah permohonan diajukan) tidak bisa kebuka juga link nya. Entah ini servernya imigrasi lagi sibuk banget atau  hal-hal teknis lain yang kita juga nggak ngerti sistemnya.

Akhirnya setelah temen saya ini telpon ke Kanim yang mau dituju dan pada akhirnya diminta langsung datang ke Kanim tersebut. Kiranya sih bisa langsung dibenerin koneksi ke server pusat, jadi bisa langsung milih hari yang diinginkan. Ternyata oh ternyata...

Comments