Bunga Matahari

Bolehkah pada akhirnya sang bunga matahari merasa lemah dan kehilangan energinya? Semakin merunduk dan tak tentu arah.

Bolehkah pada akhirnya sinar mentari pagi tak lagi kembali menyapanya dalam diam seperti biasa? Selayaknya tujuan yang sudah kehilangan rutenya.

Sang bunga matahari kini memandang lesu segala keceriaan yang biasanya mendengungkan celah bahagia

Ceria, apalah artinya jika sejatinya hanya tersisa kelu yang tak pernah diketahui sang mentari pagi

Tapi untuk apa kelu itu dibagi? Jika memang pada akhirnya tak ada yang menjawabnya. Jika memang pada akhirnya hanya bisa menikmati kelu itu sendiri saja.

Dan sekarang pada akhirnya sang bunga matahari memilih untuk tetap menegakkan dahannya, merias kelopak bunganya, menyambut sinar mentari yang tetap diam menyapanya.

Meski sang bunga matahari tau mentari itu diam tanpa menyapanya karena dia telah bertemu dengan langit luas yang bisa dipastikan kecantikannya.

Dan semua usai, antara ceria dan kelu sang bunga matahari. Mentari yang terus memberikan sinarnya tanpa menyapanya. Serta langit luas tanpa batas di atas sana yang pada akhirnya bersanding dengan mentari pagi.



Comments