Lombok : Here We Go...Lombok Timur

Dan perjalanan masih terus berlanjut, berteman kembali dengan asinnya air laut, menderunya mesin perahu dan juga perpaduan yang pas antara bukit hijau dan laut biru memenuhi pandangan mata.

Setelah lalala lilili, beli oleh-oleh kita menuju penginapan yang ada di kawasan senggigi, Baleku namanya. Kami dapet kamar di bawah semua, yahhh lumayan buat kami yang emang low budget. Hehe. Malemnya kita cuman tinggal beberes, makan malem, main di meja kongkow yang emang disediain sama Baleku, tepat di samping kolam renang mini. Dan yang masih menjadi misteri adalah tebak-tebak buah manggis eh tebak-tebak kartu yang sampai sekarang belum saya temukan polanya. =.=”

Lanjut istirahat buat persiapan esok pagi yang masih panjaaaang juga. Jam 5an pintu kamar kami udah diketok-ketok pertanda akan segera berangkat ke daerah Pantai Pink Lombok Timur. Karena jaraknya yang emang lumayan, jadi fajar sudah mewanti-wanti biar kita nggak telat pagi itu. Masih pagi buta, jalanan lengang tapi saat matahari udah mulai nampak, ada beberapa kelompok orang yang kayaknya sih olahraga pagi. Di beberapa jalan kita temui tuh rombongan jalan-jalan pagi. Deuuu… sementara kita di dalam mobil masih kriyip-kriyip.


Kalau dari artikel yang saya baca tentang Pantai Pink, jaraknya emang lumayan jauh dari Mataram dengan jalur yang lumayan susah. Tapi ternyata kita nggak lewat sana pemirsah, kita bakalan lewat laut.. lagi. Tepatnya via Tanjung Lor, seperti pasar ikan kalau pagi hari yang tentunya banjir berbagai macam makhluk laut dan fajar membeli beberapa perbekalan macam ikan, udang, dan cumi buat kita bakar dan makan ntar siang #horaaayyy.

Sambil nunggu perbekalan dan perahu siap, kita sempet ngobrol dulu sama Pak Imam dan nelayan lokal. Tentang Lombok Timur yang masih cantik, tentang jalur laut yang kita pilih, dan apa saja yang sebenernya bisa kita eksplor lebih banyak lagi di Lombok. Deu.. deu.. padahal itu hari ketiga kita di Lombok, nggak cukup keleus buat ke semua tempat yang disebutin bapak-bapak ini. Lain kali yak kita kembali dengan format yang berbeda, huhuhu. 

Hari semakin terik dan akhirnya kita kembali mrau, mesin dinyalakan, jangkar diangkat, yoooo jalan. Pertama kita sebenernya mau mampir ke gili pasir -semacam pulau pasir atau gusung di tengah laut- tapi sayang, karena lagi pasang airnya, kita jadi nggak bisa ngeliat tu gili pasir, cuman ujung-ujung pasir yang lebih tinggi aja  yang nampak. Lanjut ke Gili Petelu yang akan jadi spot snorkeling kita. Kenapa petelu? Karena emang ada tiga gili kecil di sekitar kawasan itu, gili yang tidak berpenghuni tentunya. 

Lalu kembali jangkar diturunkan, mesin kapal dimatikan. Dan mari berenang lalala….

Comments