""

Menemani malam, membaca tiap lembarnya dan menemukan part yang sebenarnya tidak terduga. Dalam novel pemikiran terselip satu bagian yang kembali menyadarkan saya.Kurang pas apa coba, saat sebenarnya saya ingin tidak terlalu memikirkan suatu hal dengan menggantinya pada aktivitas lain tapi nampaknya Dia yang lebih berhak mengarahkan hidup saya. 

Hingga suatu ketika pada part yang saya sebut di atas, kembali diingatkan bahwa tidak ada yang sempurna dalam hidup ini kecuali Dia yang Mahasempurna. Ya, tidak ada. Karena hakikatnya mungkin memang diciptakan untuk saling melengkapi, saling mengingatkan, saling menumbuhkan dan mungkin ratusan saling lainnya. Sambil kembali menarik napas dan tersadar dengan segala kriteria menggunung yang kemudian hanya meninggalkan satu tanya dari ibu, "kamu mau yang gimana lagi?" Dan hanya bisa memandang langit-langit rumah yang pastinya tidak bisa membantu memberikan jawaban.


Comments