Penting! Kesehatan Gigi Bayi dan Balita

Sedih sih ini sebenarnya.. tentang saya dan suami yang mungkin kurang bisa menjaga kesehatan gigi anak. Jadi tulisan ini untuk self reminder bagi kami jika kelak Allah memberikan amanah kembali. Jadi Nisa mulai tumbuh gigi di usia sekitar tujuh bulan, dua gigi bawah kecil yang imut sekali. Dan kami masih belum aware tentang gosok gigi kala itu. Jadi ya sama sekali nggak sadar pentingnya pengenalan gosok gigi meski sekedar menggosok dengan menggunakan kasa. Karena kami pikir "ahh masih dua aja giginya, makanan juga belum seberapa masuknya". Padahal kalau di buku KIA warna pink yang biasa kita dapet pas hamil itupun sudah dijelaskan bahwa baiknya dari belum punya gigipun bayi harus dibersihkan gusi dan lidahnya menggunakan kasa. Dasar mamak yang masih menganggap hal tersebut nggak penting plus nggak ada yang nyuruh atau ngingetin jadi ya lewat begitu saja.

Setelah usianya hampir setahun, seinget saya ada empat gigi yang sudah ada. Dan mulai mencoba menggunakan sikat gigi jari. Mungkin karena merasa asing dengan sesuatu yang dimasukkan ke mulut itu, nisa jadi nggak mau digosok giginya, buka mulut aja susah. Dan saya nggak gigih mencobanya. Jadi ya udah gagal lah pake sikat gigi jari. Setelah bertambah banyak gigi dan makanan mulai beragam, eh giginya kelihatan mulai ada kerak gigi putih-putih. Khawatir dong saya, jadilah mulai coba dibelikan sikat gigi anak. Udah setahunan usianya seinget saya. Dia awalnya pegang-pegang kadang juga digigit tapi jarang banget sampe masuk mulut itu sikat gigi. Saya dan ayahnya sudah coba contohkan sikat gigi, dikasih pegang sikat gigi pas mandi, lihat lagu-lagu tentang sikat gigi, video anak-anak gosok gigi, bacain buku tentang gosok gigi. Hasilnya nihil.

Sempat coba menggunakan siwak dan sama saja. Bocahnya kayak udah ogah-ogahan ada benda yang masuk mulut untuk nyikat giginya. Ada teman yang ngasih saran dikasih pasta gigi sikat giginya, karena kan ada rasa-rasanya gitu ya. Kali aja jadi mau masukin sikat gigi ke mulut dan mulai mau gosok gigi sendiri. Dan tetep ogah bocahnya. Hiks sedih saya. Apalagi gigi atas empat biji itu sudah mulai kecoklatan, nggak putih lagi. Akhirnya kita coba sikatin aja giginya.. dan bocahnya nangis2. Sampai saat ini. Khawatir juga sih akan trauma dan malah sama sekali nggak mau sikat gigi sampe gede *duh jangan sampai Ya Allah. Sempet tanya ke temen yang dikter gigi, apakah mungkin nanti dia akan trauma? Katanya kemungkinan trauma ada, tapi mungkin sampai dia sadar aja betapa butuhnya kita sikat gigi. Jangan lama-lama ya nak.

Kami akhirnya juga beli tissue untuk bersihkan gigi dan tetep sih ya anaknya susah buka mulut dan nangis kalau dipaksa. Jadi kadang pas tidur saya gosok-gosok gigi depannya pake tissue. Itupun cuma bentaran karena keburu kebangun anaknya.

Kesimpulannya jangan coba-coba meremehkan kesehatan gigi anak. Meskipun iya sih nanti akan tumbuh lagi. Meskipun udah biasa juga kita lihat anak kecil giginya ompong terutama yang bagian gigi atas depan. Tapi ya kali kita semua nggak mau kan sakit gigi yang katanya lebih sakit daripada sakit hati itu #eh. Dan tau sendiri gimana sedihnya lihat anak sakit. Harus proaktif dan telaten merawat gigi anak. Bersihkan sedini mungkin, karena kalau terbiasa dari bayi banget mungkin dia nggak akan merasa aneh. Dan mungkin tipe anak beda-beda ya, ada yang nggak butuh waktu lama untuk mengenalkan sikat gigi, ada yang memang agak lama untuk mengenalkan sikat gigi. Sabar dan konsisten #selfreminder.

O iya karies gigi ini sih sebenarnya banyak ya penyebab dan faktor pendukungnya kalau saya baca. Di anak saya ini makan manis-manis termasuk jarang meskipun dia sukanya yang manis-manis, tapi mungkin salah satu penyebabnya adalah dia masih ngAsi setelah sikat gigi *selain dia juga susah sikat gigi dan harus disikatin ya.  Jadi malem itu dia masih sering ngAsi meskipun sambil merem. Yang saya baca sih katanya gitu, karena bukan hanya makanan manis aja penyebab dan faktor utamanya. E iya dan saya belum coba ke dokter gigi anak, karena bayangin dia bakalan tantrum juga disana. Liat sikat gigi aja nangis dia. Hiks. Tapi mungkin pan kapan harus kesana ya. Dan dari yang saya baca bawalah ke dokter gigi anak sedari gigi awal tumbuh.

Mari buibuk pakbapak kita jaga dan rawat kesehatan gigi anak sedini mungkin, jangan kayak saya ya.

Comments