Beneran pindah dari satu penginepan ke penginepan lain selama tiga hari di Malang-Batu. Hari kedua nginep di Adam’s Apple Guest House, lokasinya lumayan dekat dengan alun-alun Batu, strategis karena ada beberapa penjual makanan, minimarket dan toko oleh-oleh. Dan kami memilih kamar paling murah dengan kamar mandi di luar. Alhamdulillah tetap puas! Suasana guest housenya homey, karena memang sepertinya adalah rumah yang disulap jadi penginapan. Meski kamar mandi di luar dan tidak private karena kamar mandi dipakai oleh tiga kamar, ternyata tetap nyaman tanpa antrian. Karena satu kamar kosong juga sih hihi. Dan kami dipilihkan kamar paling pinggir dengan jendela yang lebar. Petugas di guest house nya pun ramah. Kamarnya pun sudah termasuk breakfast, dan breakfastnya menu rumahan yang mungkin dimasak sendiri oleh pengelolanya.
Setelah check out dari Adam’s Apple Guest House, kita langsung meluncur ke Malang. Tepatnya di penginapan ketiga, De Tedieta Bed and Breakfast. Penginapan yang ketiga ini juga homey sekali, karena pemilinya juga masih tinggal di bagian depan rumah. Jadi nggak ada meja resepsionis ya disini. Kalau mau datang hubungi pemiliknya saja dulu. Kamarnya bersih, kamar mandi dalam, dekat dengan kampung warna-warni dan Alun-alun Malang. Rumah impian sih kalo kata saya haha, karena saya suka desain fasad rumah jadul, apalagi masih terawat sekali. Ada tempat jemuran juga kalau mau nitip satu atau dua baju buat dijemur. Dapurnya rapi dan kita bisa pinjem peralatan yang ada disana. Kebetulan kamar kami pas di samping dapur, jadi mau pinjem-pinjem mudah 🙈. Paginya sebelum check out juga dikasih cemilan cake yang rasanya enak! Padahal fasilitas breakfast nggak termasuk dalam kamar yang kami pilih.
O iya siang hari setelah check in di De Tedieta, kami sempet jalan kaki menuju alun-alun. Ngelewatin Plaza Gajah Mada dan kawasan kuliner. Akhirnya karena lagi butuh isi perut juga kami mampir ke Resto 52. Alhamdulillah lumayan cepet penyajiannya dan makanan cukup enak, tempat bersih.
Setelahnya lanjut jalan deh ke alun-alun Malang. Siang itu cukup ramai, karena masih suasana libur lebaran kali ya. Dan akhirnya Nisa memutuskan untuk melukis 😌 atau lebih tepatnya corat-coret karena belum mau diarahin ngasih warna yang tepat 😂. Sampai ada anak laki-laki di belakangnya yg usianya sudah lebih besar menatap keheranan pada “lukisan” Nisa hihi.
Comments