pernahkah kita berbicara tentang kenangan? 
melesat sekilat pergi
menjejakkan tiap detik bahasa yang mungkin hanya dimengerti oleh alam 
 berpapasan dengan keheningan 
berjumpa dengan riuh 
berakrab dengan teguh 
 mengurai, menyusun dan membangun kembali 
bukan untuk ditinggalkan tanpa segaris kisah
kenangan..
seolah memahat relief pada pikiran
 membiarkannya, merindukannya, ataukah menguatkannya?

Comments
*kondisi yang sama :(